Selamat Datang , Terima Kasih Telah Berkunjung Ke Sini

Saturday, August 13, 2016

Etika Profesi


PENGERTIAN ETIKA

Etika à bahasa latin “etichus” dan bahasa Yunani “ethicos” :
berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik, cara berpikir, perasaan, sikap, karakter, watak kesusilaan 
Dalam Kamus Bahasa Indonesia,
  1. Etika à sistem nilai / norma-norma moral yg menjadi pedoman bagi seseorang / kelompok utk bersikap dan bertindak.
  2. Etika à kumpulan azas/ nilai yg berkenaan dgn akhlak / moral.
  3. Etika à ilmu ttg yg baik dan yg buruk yg diterima dlm suatu masyarakat, menjadi bahan refleksi yang diteliti secara sistematis dan metodis

ETIKA : Ilmu ttg nilai yg menitikberatkan pada pencarian salah / benar atau tentang moral dan immoral



Istilah yg berkaitan dgn ETIKA 

  1. Etiket à ajaran sopan santun yg berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok dengan manusia lain. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau terpencil atau di tengah hutan.
  2. Etis à sesuai dengan ajaran moral, misalnya tidak etis menanyakan usia pada seorang wanita.
  3. Ethos à sikap dasar seseorang dlm bidang tertentu. misalnya ethos kerja yang tinggi artinya dia menaruh sikap dasar yang tinggi terhadap pekerjaannya.
  4. Kode atika atau kode etik à daftar kewajiban dalam menjalankan tugas sebuah profesi yang disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankan tugasnya.
  


ETIKA DAN ESTETIKA


  • Etika à filsafat moral : cabang filsafat yg berbicara ttg praxis (tindakan) manusia, tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
  •       Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, norma agama  dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang- undangan, norma agama berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun  berasal dari  kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika



ETIKA DAN ETIKET

  
Etika (ethics) à moral
Etiket (etiquette) à berarti sopan santun
Persamaan :
         Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia.
         Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif à memberi norma bagi perilaku manusia dan menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Perbedaan  :
  1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan / tidak boleh dilakukan.
  2. Etiket hanya berlaku utk pergaulan. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
     contoh : Barang yg dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa  
  1. Etiket bersifat relatif. Etika jauh lebih absolut.
     contoh : “jangan berbohong”, “jangan mencuri”
  1. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahiriah saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. 
     contoh : Orang dpt memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pd etika tdk mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tdk bersikap etis. Orang yg bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik 


MANFAAT ETIKA

Sebagai batasan maupun standar yg akan mengatur pergaulan manusia di dlm kelompok sosialnya à “ Self Control “
  1. Etika membuat kita memiliki pendirian dlm pergolakan berbagai pandangan moral yg kita hadapi.
  2. Etika membantu kita tidak kehilangan orientasi dlm transformasi budaya, sosial, ekonomi, politik dan intelektual
  3. Etika juga membantu kita sanggup menghadapi idiologi-idiologi yg merebak di dlm masyarakt secara kritis dan obyektif.
  4. Etika membantu agamawan utk menemukan dasar dan kemapanan iman kepercayaan sehingga tdk tertutup dengan perubahan jaman.
 

ETIKA DAN AGAMA


Etika à tidak dapat menggantikan agama.
Agama à Agama memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi

Beberapa alasan agama memerlukan etika :

  1. Orang agama mengharapkan agar ajaran agamanya rasional. Ia tidak puas mendengar bahwa Tuhan memerintahkan sesuatu, tetapi ia juga ingin mengerti mengapa Tuhan memerintahkannya. Etika dapat membantu menggali rasionalitas agama.
  2. Seringkali ajaran moral yang termuat dalam wahyu mengizinkan interpretasi yang saling berbeda dan bahkan bertentangan.
  3. Karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat maka agama menghadapi masalah moral yang secara langsung tidak disinggung- singgung dalam wahyu. Misalnya bayi tabung, reproduksi manusia dengan gen yang sama.
  4. Adanya perbedaan antara etika dan ajaran moral. Etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional semata-mata sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh karena itu ajaran agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya sedangkan etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan dunia

MACAM – MACAM ETIKA

  1. Etika sebagai Ilmu à merupakan kumpulan ttg kebajikan, penilaian dari perbuatan seseorang
  2. Etika sebagai Perbuatan à perbuatan kebajikan
  3. Etika sebagai Filsafat à mempelajari pandangan-pandangan, persoalan – persoalan yg berhubungan dgn masalah kesusilaan
  


SISTEMATIKA ETIKA
 



Etika Umum :

Membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak etis, dlm mengambil keputusan etis serta mengacu pd moral dasar. ( Iptek, doktrin, ajaran, prinsip-prinsip & teori-teori umum )

Etika Khusus:

Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus
  1. Etika Individual à menyangkut kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri utk mencapai kesucian kehidupan pribadi, kebersihan hati nurani dan berakhlak luhur.
  2. Etika sosial à kewajiban, sikap dan perilaku sbg anggota masyarakat yg berkaitan dgn nilai-nilai sopan santun, tata krama dan saling menghormati


DAFTAR PUSTAKA







 









 

No comments:

Post a Comment